Cerita Gaib | Ilmu Pelet | Cerita Hantu | Misteri Pesugihan | Mantra Pengasih | Mantra Pelet | Tempat Pesugihan

Cerita Hantu Dikejar Pocong Malam Jumat Kliwon

Iklan Tautan

Artikel terkait : Cerita Hantu Dikejar Pocong Malam Jumat Kliwon

Kisah cerita hantu dikejar pocong malam jumat kliwon yang pernah saya alami bermula ketika berada di desa terpencil daerah Semanu Gunungkidul Yogyakarta. Waktu itu saya dapat tugas di daerah tersebut selama beberapa hari. Pengalaman dikenjar pocong ini merupakan peristiwa yang sangat menyeramkan bagi saya terlebih kejadian ini terjadi ketika tak ada orang lain di samping saya.

Oh iya sebelumnya perkenalkan nama saya Hasyim seorang lulusan sarjana teknik yang bekerja menjadi seorang asisten peneliti di salah satu lembaga penelitian di Yogyakarta. Meskipun pekerjaan saya ini tergolong murtad dari ijasah yang saya miliki namun sebagai seorang pemuda tentu saya sangat menikmati pekerjaan ini.

Ditugaskan ke berbagai daerah pelosok di seluruh nusantara sudah jadi hal biasa, kejadian-kejadian mistis seperti melihat penampakan pocong, genderuwo, kuntilanak dan lain sebagainya juga kerap saya alami ketika tengah berada di tempat-tempat tersebut.

Pada tahun 2014 yang lalu tepatnya menjelang pemilu lembaga tempat saya bekerja mendapatkan proyek untuk melakukan penelitian di Gunungkidul. Karena kekurangan personil makanya saya putuskan untuk terjun sendiri melakukan survey ke daerah paling sulit dijangkau.

Selama 3 hari pengumpulan data yang kami butuhkan harus selesai, hari selasa selepas sholat subuh saya berangkat menuju salah satu desa di daerah Semanu Gunungkidul.

Berbekal motor butut bertenaga 110 cc saya taklukkan perbukitan wonosari hingga sampai di balai desa yang saya tuju. Saya sendiri sempat dibikin kaget tak percaya bahwa masih ada desa di Provinsi Yogyakarta ini yang sangat terpencil.

Meskipun akses jalan tergolong sudah baik namun keadaan curam dan berkelok serta dikelilingi perbukitan rimbun dengan pohon-pohon besar mungkin mejadi salah satu kendala melajunya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut. Awalnya saya sama sekali gak kepikiran bakal punya cerita hantu bahkan dikejar pocong di tempat ini.

Setelah perijinan pada pemerintah desa selesai langsung saja saya bergegas mencari rumah warga yang akan menjadi responden. Memasuki dusun-dusun kecil dengan rumah-rumah warga yang berjarak cukup jauh membuat kendala bagi saya menemukan rumah responden. Terlebih ketika itu warga setempat tengah memasuki masa panen dan kebanyakan berada di ladang untuk memanen singkong, tak heran jika rumah-rumah yang saya datangi banyak yang kosong.

Pohon Randu Alas Nan Angker

Seharian berkelana mondar mandir dari satu dusun ke dusun lain rupanya hanya membuahkan hasil 1 responden saja. Singkat cerita pada hari terakhir yakni hari kamis sekitar pukul 18.00 WIB rupanya tugas saya masih kurang 1 responden lagi. Itu artinya mau gak mau saya harus menunggu responden yang belum pulang dari ladang.

cerita-hantu-dikejar-pocong-malam-jumat-kliwon
Seusai sholat maghrib di masjid pinggir jalan saya bergegas kembali ke rumah Pak Karso yang menjadi responden terakhir dengan harapan beliau sudah pulang dari ladang.

Suasana gelap dan mencekam di kampung itu memang sangat terasa selepas mentari tenggelam, lampu penerangan jalan tak satupun mampu menerangi sudut-sudut gelap di balik pepohonan nan rimbun. Ketika melintasi sebuah pohon randu alas yang menjulang tinggi dan tanpa daun sebenarnya perasaan saya sudah gak enak, bulu kuduk merinding dan sedikit seperti ada yang menarik motor buntut saya. “Huah bisa senam jantung nih” batin ku. Waktu itu pikiran saya Cuma satu yakni buru-buru sampai ke rumah Pak Karso.

Sambil tetap melaju dan memilih jalan yang gak berlubang tiba-tiba saya dikejutkan dengan seekor ayam babon berwarna putih, hampir saya menabraknya jika tak buru-buru menginjak pedal rem.
“Mak tratap” jantung saya ketika secara perlahan ayam tersebut mengeluarkan asap putih dan membesar hinggga berwujud menjadi sesosok hantu pocong berkafan putih kucel.

Bayangain aja dalam jarak sekitar satu meter dari roda ban motor muncul sosok pocong yang membelakangi saya. Saking takutnya saya langsung tancap gas tanpa menghiraukan lagi jalanan yang berlubang sehingga suara motor saya seolah memcahkan telinga.

Sekitar 12 menit akhirnya saya kembali berada di rumah Pak Karso, pelan-pelan pintu rumahnya saya ketuk 3x dan mengucapkan salam.  Tak lama kemudian istri Pak Karso membukakan pintu, huft lega perasaan saya waktu itu ketika pintu rumah Pak Karso terbuka.

Namun sial rupanya Pak Karso selepas maghrib telah berangkat ke masjid untuk mengikuti pengajian yasinan rutin tiap-tiap malam jumat kliwon kata Istrinya.

Hakdesss... seperti ada yang menarik jantungku, baru tahu saya kalau hari itu malam jumat kliwon. “Apa mungkin cerita hantu penampakan pocong yang tadi sempat membuat saya hampir pingsan ada kaitannya dengan mitos malam jumat kliwon” batinku dalam hati.

Akhirnya saya meminta ijin pada Istri Pak Karso untuk menunggu beliau pulang dari  pengajian yang katanya biasa selesai jam 9 malam.

Bertemankan secangkir kopi buatan Bu Karso lantas beliau menanyakan pada saya “mas medal pundi niki wau” yang dalam bahasa indonesia kurang lebih “mas lewat mana ini tadi” kemudian saya jawab bahwa tadi lewat sebelah makam ke utara. Waktu itu saya masih berusaha menutupi ketakutan dan kejadian yang barusan saya alami.

Namun rupanya Bu Karso justru menambah cerita hantu nya “mas ngati-ati yen medal riku, niki malam jumat kliwon biasane mboten enten wani medal mriku”. Busett dah,, makin takut aja saya dengar cerita Bu Karso sambil saya tanya “Lha emang kenapa bu”.

Ternyata sudah lama jalur selatan menuju kampung yang tadi saya lewatu sudah terkenal akan keangkerannya. Terlebih pohon randu alas yang sudah lama mati tapi tak ada yang berani menebangnya tersebut katanya ada sosok penunggu berupa pocong yang sangat jahil dan kerap menampakkan diri.

Singkat cerita sekitar jam setengah sembilan Pak Karso pulang dari masjid, tanpa buang-buang waktu saya langsung menyergap dan mencari informasi serta beberapa pertanyaan terkait penelitian yang saya lakukan selama satu setengah jam dan saya akhiri dengan berpamitan.

Cerita hantu dikejar pocong

Rasa takut sekaligus serem memang saya rasakan, namun apa boleh buat, satu-satunya jalan yang saya tahu ya jalan dari. Pak Karso memang memberi tahu jalur lain untuk saya lewati, namun katanya keadaan medan yang lebih parah dan memutar memaksa saya mengurungkan niat untuk mencari jalur alternatif lain. Sambil komat-kamit membaca doa sebisanya saya kembali melewati pohon randu alas yang tadi waktu kemari ada penampakan pocong seram.

Lega rasanya begitu pohon tersebut telah terlewati dari laju kendaraan saya, namun rasa takut masih menyelimuti. Seolah di belakang saya seperti ada yang mengikuti serta memperhatikan saya, namun setiap kali saya tengok ke belakang rupanya tak ada apa-apa. Mudah-mudahan ini hanya perasaan saya saja.
Baca Juga: Cerita Misteri Penghuni Bantunan Tua Lawang Sewu
Sebentar lagi saya memasuki kawasan jalan sepi tanpa ada penerangan jalan apalagi rumah penduduk. Telebih dahulu saya melihat jarum spido meter yang menandakan bensin motor masih terlihat penuh. Berbekal tekat dan keterpaksaan akhirnya saya berani diri untuk memasuki wilayah sepi dan gelap gulita, nyaris hanya penerangan dari lampu motor yang membantu menerangi malam itu.
Sesekali saya masih menengok ke belakang karena masih merasakan seperti ada yang mengikuti. Aneh sama sekali gak ada apa-apa hingga akhirnya saya benahi posisi spion motor untuk membantu melihat keadaan di belakang saya.

Kejadian menyeramkan kembali saya alami ketika melihat spion kiri motor saya, ada bayangan putih terbang di belakang motor berupa pocong. Namun begitu saya toleh ke belakang sosok tersebut menghilang entah ke mana.

Rasa takut serta perasaan tak karuan memaksa saya menarik gas hingga mentok, jalanan berliku serta naik turun tak lagi saya hiraukan, sayapun tak lagi berani melihat arah spion meskipun masih merasa ada pocong yang mengikutiku dari belakang.

Apes bener ketika melewati jembatan penghubung di salah satu jalan menuju arah pulang tiba-tiba motor saya mogok. Entah apa penyebabnya apakah ada kaitannya dengan hal mistis yang saya alami atau karena memang motor itu tergolong buntut keluaran tahun 2001 yang jelas bukan karena kehabisan bensin.

Sambil mengganti busi yang saya keluarkan dari bawah jok motor perlahan saya melirik ke arah ujung jembatan yang membuat hati penasaran. Rupanya pocong itu masih mengikutku, terlihat makhluk gaib itu berada di atas semak-semak dan memperhatikan saya dari kejauhan.

Aneh, sudah saya ganti dengan busi serep tapi motor tetap gak mau nyala sampai-sampai kakiku bengkak menggenjot pedal starter. Saya mencoba menghubungi teman yang mendapatkan tugas di desa sebelah barang kali ia bisa membantuku. Namun rupanya teman yang saya telefon sudah pulang duluan karena pekerjaannya telah selesai.

Setelah menceritakan keadaan motor saya yang mogok serta ada hantu pocong yang mengejar dari belakang ia lantas memberiku saran untuk menuntun motor agak jauh dari tempat mogok dan mencoba menyalakannya lagi.

Sambil menutup telefon dan memasukkannya ke dalam saku celana saya bergegas menuntun motor sambil menahan rasa takut. Aneh brow, beneran aneh tiba-tiba setelah seratus meter dari tempat motor itu mogok saya coba starter dan hasilnya jrengg.... .. greng.. grengg.. motor butut itu nyala tanpa kendala.

Melompat ke atas jok dan geber gass hingga sampai ke jalan wonosari-jogja tanpa kendala. Perasaan merinding serta dingin perlahan menghilang. Perasaan takut karena ada yang mengikutkiku juga sudah tak ada lagi. Saya coba memberanikan diri melihat kaca spion dan hasilnya memang sudah tak ada lagi pocong yang mengikutiku higga sampai ke temat kost sekitar pukul 1 dini hari.
Inilah peristiwa paling menakutkan dan menyeramkan selama hidup saya. Cerita hantu dikejar pocong malam jumat kliwon hanyalah satu dari sekian banyak pengalaman mistis yang saya alami. 

Artikel Cerita Gaib Lainnya :

Copyright © 2015 Cerita Gaib | Design by Bamz